SKPM IPB Sukses Gelar Konferensi Internasional RUSET 2024: Sinergi untuk Inovasi dan Pembangunan Pedesaan Berkelanjutan

WhatsApp Image 2024-11-05 at 1.50.55 PM
Artikel

SKPM IPB Sukses Gelar Konferensi Internasional RUSET 2024: Sinergi untuk Inovasi dan Pembangunan Pedesaan Berkelanjutan

[Bogor, Indonesia] – Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) IPB University di bawah Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) berhasil menyelenggarakan The 5th International Conference on Rural Socio-economic Transformation (RUSET) 2024 pada tanggal 29-30 Oktober 2024. Ini menandai tahun kelima sejak konferensi ini pertama kali diadakan pada tahun 2019. Bertemakan “Toward Sustainable Agri-food Systems, Robust Agriculture 4.0, and Inclusive Community Development,” RUSET 2024 menarik perhatian lebih dari 200 peserta dari berbagai latar belakang yang antusias mengeksplorasi inovasi dalam pembangunan pedesaan.

Acara ini mempertemukan para akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang pembangunan pedesaan, bertujuan untuk berbagi pengalaman, ilmu, serta inovasi strategis yang mendukung kesejahteraan komunitas pedesaan. Dalam sambutannya, Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi., menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan pembangunan di daerah pedesaan. “Transformasi di pedesaan telah membawa dampak besar, termasuk marginalisasi yang berpotensi menurunkan kualitas hidup. Konferensi internasional ini menjadi wadah penting untuk kolaborasi, membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat pedesaan,” ungkapnya.

RUSET 2024 diadakan secara hybrid di Hotel Salak The Heritage dan melalui Zoom, memungkinkan partisipasi dari berbagai negara. Kegiatan konferensi dibagi menjadi plenary session dan parallel session yang menghadirkan diskusi mendalam dan peluang kolaborasi.

Dalam plenary session, sejumlah pembicara utama membagikan pandangan mereka tentang berbagai isu terkait pembangunan pedesaan. Pada hari pertama, tiga tokoh akademisi—Prof. Dr. Syed Farid Alatas dari National University of Singapore, Dr. Anna Snider dari University of Illinois Urbana-Champaign, dan Dr. G Manickam Govindaraju dari Taylor’s University—menyampaikan riset terbaru mereka. Diskusi ini dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Arya Hadi Dharmawan, MSc.Agr.

Pada hari kedua, sesi ini menampilkan Dr. Korakit Choomgrant dari Kasetsart University dan Dr. Ir. Siti Amanah, M.Sc dari IPB University, yang dipandu oleh Dr. Alfian Helmi, S.KPm., M.Sc.

Parallel session menjadi kesempatan bagi peserta untuk mempresentasikan penelitian mereka. Sesi ini terbagi menjadi tiga bidang utama: Agrarian and Ecology yang membahas isu pertanian dan lingkungan; Communication and Extension yang mengangkat strategi komunikasi dan penyuluhan; serta Community Development yang fokus pada pemberdayaan masyarakat. Dengan format ini, konferensi bukan hanya menjadi ruang berbagi ilmu, tetapi juga ajang untuk berdiskusi dan berinteraksi secara konstruktif yang memicu kolaborasi berkelanjutan di masa depan.

Ketua Departemen SKPM IPB University, Dr. Ir. Anna Fatchiya, M.Si., menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan kontribusi yang diharapkan dari acara ini. “Acara ini menyediakan ruang bagi kita untuk menggali wawasan baru, mengidentifikasi tantangan, dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan. Kami berharap insight yang diperoleh dapat membantu kita dalam memajukan pembangunan pedesaan,” ujarnya.

Konferensi ini menguatkan komitmen dalam pembangunan pedesaan berkelanjutan, mendorong kolaborasi lintas negara dan lintas sektor untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berdaya.

Penulis: Putri Hasna Hafizhoh

Editor : Elsa Destriapani